Selasa, 27 September 2011

Kasus Fisioterapi

Berikut ini beberapa kasus yang ditangani Tekak Tekuk Fisioterapi, antara lain : 1. Penyakit saraf atau neurologis, misalnya stroke, parkinson, kelayuhan anggota gerak tubuh, dll. 2. Penyakit muskuloskeletal,misalnya patah tulang, keseleo, kondisi pasca operasi 3. Penyakit rematologi,misalnya nyeri pinggang, nyeri lutut, rematik, asam urat, dll. 4. Kelainan tumbuh kembang anak, misalnya cerebral palsy, down syndrome,dll. 5. Penyakit kardiorespirasi, misalnya asma, jantung koroner, dll. 6. Gangguan yang terkait dengan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional yang lain, seperti pegal, capek-capek, kaku leher, kram, pemendekan otot, pusing,dll. 7. Gangguan koordinasi tubuh dan gerakan mata-tangan dan mata-kaki, konsentrasi, keseimbangan, pemusatan belajar.

Senin, 02 Mei 2011

Jangan Sepelekan Posisi Postur pada Anak Anda

Kadang kala kita sebagai orang tua melupakan hal terpenting dalam mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak.Beberapa anak memiliki postur tubuh membungkuk dengan berbagai alasan. Kalau kondisi ini dibiarkan terus-menerus akan membuat postur tubuhnya bermasalah suatu saat nanti. Karena itu bantulah anak untuk memperbaiki postur tubuhnya. Postur tubuh anak yang membungkuk biasanya disebabkan karena lebih sering duduk dengan posisi malas atau merasa malu dengan adanya perubahan di dalam tubuhnya. Perkembangan jaringan otot bagian belakang belum berkembang maksimal. Kondisi ini tentu saja tidak bisa dikesampingkan karena berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Karena itu orang tua harus memeriksa lingkungan sekitar anak dan memastikan bahwa anak mendapatkan fasilitas yang mendukung untuk menciptakan postur tubuh yang tepat. Kiat Upaya Preventif Menjaga Postur Anak Orang tua diharapkan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Periksa postur skoliosis anak Skoliosis merupakan bentuk kelalaian dari tulang belakang memiliki satu sisi bahu yang lebih tinggi atau melihat pakaian anak tidak tampak rata, maka ada kemungkinan terjadi gangguan dengan tulangnya. 2. Periksa Tas Sekolah Memeriksa berapa beban yang diterima anak saat menggunakan tas punggung sekolah. Menggunakan tas ransel berat dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa tulang belakang. Pemakaian yang teratur dapat membawa beban berat akan cenderung membuat tubuh membungkuk. 3. Periksa Meja yang digunakan anak Kursi harus memiliki tinggi yang tepat sehingga anak bisa duduk dengan tegak, lutut membentuk 90 derajat dan kaki mendatar di lantai. Meja yang digunakan juga harus pas sehingga anak tidak perlu membungkuk saat membaca. 4. Ajaklah untuk melakukan aktivitas fisik Olahraga seperti berenang bisa menyediakan semua latihan tubuh bagian atas yang dapat membantu mengembangkan otot tanpa merusak sendi. Selain itu menari juga bisa memberikan keselarasan tubuh dan postur yang baik. Latihan yang bisa dilakukan di rumah, misalnya dengan melihat berapa lama anak bisa berjalan dengan postur yang baik ketika berusaha menyeimbangkan buku di atas kepalanya. Kepala anak diharuskan agak terangkat, bahu ke belakang dan perut dalam posisi yang benar. Selain itu ingatkan anak untuk duduk dengan posisi yang benar jika sudah terlihat anak membungkuk. Perhatian secara detil berkaitan kondisi anak, khususnya pada masalah postur tidak dapat diabaikan begitu saja. Begitu penting demi menunjang kapasitas fisik dan kemampuan fungsional dalam beraktivitas sehari-hari, seperti berjalan, mengangkat barang, membawa barang, berlari, duduk, tidur, dan sebagainya. Oleh karena itu jangan sepelekan posisi postur pada anak. Cermati sejak dini. (Chory Chamdany, AMF-Fisioterapi)

Kamis, 07 April 2011

Pentingnya Berenang Untuk Anak Autistik

R

enang adalah latihan yang baik untuk anak penyandang autistik dan disfungsi integrasi. Anak-anak pada umumnya suka main di air. Aktivitas berenang dapat membantu meningkatkan hubungan sosial dan memberikan kesempatan bagi keluarga untuk berpartisipasi. Hal yang sangat umum dalam belajar berenang adalah menggunakan diskripsi verbal, instruksi verbal dan demonstrasi visual. Anak-anak yang memiliki problem sensori integrasi pada umumnya kesulitan dalam mengontrol tubuh. Kesadaran mereka akan bentuk dan posisi tubuh sangat minim. Mereka kesulitan dalam proses stimulasi sensori yang masuk, termasuk dalam menirukan gerakan. Oleh karena itu pembelajaran berenang secara konvensional menjadi kurang efektif.


Banyak orang tua yang bercerita bahwa mereka kesulitan mencari guru renang yang bisa mengajarkan anak mereka. Kebanyakan dari guru berenang yang ada, melatih anak yang tidak bermasalah. Artinya pembelajarannya bersifat konvensional. Sementara itu, anak-anak autistik memiliki karakteristik perilaku, cara berinteraksi sosial dan berkomunikasi secara unik. Orang tua anak yang memiliki anak autistik menyatakan anaknya sulit menerima pelajaran berenang dan sebaliknya guru kesulitan dalam mengajarkannya. Guru berenang yang dibutuhkan adalah guru yang memahami anak-anak dengan ciri yang unik ini. Berdasarkan sebuah artikel yang menuliskan tentang "The Dolan Method" yang dikembangkan oleh Mary Dolan dari Cincinnati Reation Commision, Devision of Therapeutic. Bahwa metode ini memberikan pengalaman kepada anak agar dapat merasakan bagaimana mengapung dan begerak bebas di air. Pelampung diikatkan dalam tubuh dan sepatu katak dipasang di kakinya.

 

Pelampung dipasang secara simetris dan dalam berbagai kombinasi dan konfigurasi,  sehingga tubuh dapat mengapung dan seimbang. Jumlah pelampung disesuaikan dengan berat badan, tingkat kemampuan, daya tahan taktil (tactile defensiveness) dan penyesuaian individu terhadap lingkungan air disekitarnya. Kenapa menggunakan kaki katak, karena kaki katak mempunyai celah yang lebih besar untuk menahan air dibandingkan dengan kaki normal, sehingga dapat membuat gerakan kaki di dalam air menjadi lebih kuat, dan juga memberikan dorongan positif yang alami untuk gerakan kaki di air.

Metode ini lebih memfokuskan pada bagaimana perasaan si anak jika tubuhnya berada di dalam air dan juga perasaan yang ada saat tangan dan kaki digerakkan. Seorang instruktur berperan untuk memperkenalkan pola motorik baru dengan cara menggerakkan motorik tangan anak melalui urut-urutan gerakan yang efisien.  Kedalaman air mendorong anak menggunakan tangan dan lengannya supaya dapat tetap mengapung. Anak-anak juga menjadi lebih terfokus pada instruktur dan juga pelajaran renang yang sedang dipelajari.

Ketika anak sudah percaya dengan pelampung, maka jumlah pelampung dikurangi. Efeknya dapat menurunkan tubuh anak ke dalam air. Dengan demikian gerakan tangan menjadi lebih efisien dalam mendorong tubuhnya dalam air.

Kadang orang tua dan anak merasa takut jika berenang di kolam yang dalam. Oleh karena itu penting sekali menyediakan peralatan berenang yang memadahi dan instruktur yang berkualitas. Jangan berharap pada anak bisa berenang dalam waktu yang cepat. Anak akan bingung dalam mempelajari ilmu yang baru. Beberapa anak autistik dapat berenang dengan baik (dapat bergerak dengan posisi tubuh mengapung) dan beberapa anak masih takut di dalam air. Ada beberapa tips jika anda mengajarkan anak autistik dan anak dengan problem sensori integrasi, diantaranya: 1. Jangan memaksakan anak kedalam air jika takut. 2. Buatlah anak senang untuk bermain di dalam air. 3. Bantu anak untuk mengapung di air dan berikan anak pengalaman tersebut. 4. Berikan kebebasan anak dalam bergerak. 5. Berikan situasi yang membuat anak yakin tidak akan ada masalah. 6. Ajarkan secara bertahap dan penuh kesabaran.
Belajar berenang sangat bermanfaat. Berenang tidak hanya mendapatkan keuntungan secara fisiologis, sosiologis dan psikologis, tetapi juga mungkin suatu saat mereka berada di dalam air yang dalam, maka mereka dapat menyelamatkan diri mereka sendiri.

(Bapak Chory Chamdany, AMF-Fisioterapi)

Jumat, 11 Februari 2011

Beberapa Tips Mengatasi Sakit Pinggang

Sakit pinggang (low back pain atau lumbago) adalah penyakit neurologis kedua paling umum setelah sakit kepala. Hampir setiap orang pasti pernah mengalaminya. Untungnya, sebagian besar sakit pinggang sembuh hanya dalam beberapa hari.

Menurut lamanya, sakit pinggang

terdiri dari dua jenis. Sakit pinggang akut atau jangka pendek umumnya berlangsung hanya beberapa hari sampai minggu. Sakit pinggang disebut kronis bila berlangsung lebih dari 3 bulan.

Sebagian besar sakit pinggang disebabkan oleh trauma punggung bawah atau gangguan seperti sciatica dan artritis. Trauma tersebut dapat disebabkan oleh cedera olahraga, bekerja di rumah atau di kebun, atau tersentak tiba-tiba seperti kecelakaan mobil atau tekanan pada tulang belakang lainnya. Penyebab lain yang paling umum adalah menggunakan otot-otot punggung Anda dalam kegiatan yang tidak biasa Anda lakukan, seperti mengangkat mebel atau melakukan pekerjaan berat seperti mencangkul.

Gejala sakit pinggang berkisar pada sakit otot yang menusuk atau nyeri, kaku/keterbatasan rentang gerak, atau ketidakmampuan berdiri tegak. Kadang-kadang, rasa sakit yang dirasakan di pinggang dapat menjalar sampai ke tempat lain dari tubuh.

Tips untuk mencegah sakit pinggang

1. Selalu melakukan peregangan sebelum latihan olah raga atau kegiatan fisik lainnya yang berat.
2. Jangan membungkuk ketika berdiri atau duduk. Ketika berdiri, jaga titik berat badan Anda agar seimbang pada kaki Anda. Saat bekerja di rumah atau di kantor, pastikan permukaan pekerjaan Anda berada pada ketinggian yang nyaman untuk Anda. Duduklah di kursi dengan sandaran yang baik dan posisi dan ketinggian yang tepat untuk tugas tersebut.
3. Selingi duduk Anda dengan secara berkala berjalan-jalan atau melakukan peregangan otot ringan untuk mengurangi ketegangan. Jika Anda harus duduk untuk jangka waktu yang panjang, istirahatkan kaki Anda di bangku rendah atau tumpukan buku.
4. Kenakan sepatu yang nyaman dan bertumit rendah.
5. Tidurlah dengan miring untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang Anda. Selalu tidur di permukaan yang cukup padat, jangan terlalu empuk.
6. Mintalah bantuan orang lain bila Anda mengangkat benda yang berat.
7. Jangan mengangkat dengan membungkuk. Angkat objek dengan menekuk lutut Anda dan berjongkok untuk mengambil objek. Jaga punggung lurus dan terus dekatkan objek ke tubuh Anda. Hindari memutar tubuh saat mengangkat. Lebih baik mendorong daripada menarik ketika Anda harus memindahkan benda berat.
8. Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan berlebihan, terutama lemak di sekitar pinggang. Diet harian yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D membantu menjaga pertumbuhan tulang baru.
9. Jika Anda merokok, berhentilah. Merokok mengurangi aliran darah ke tulang punggung bagian bawah dan menyebabkan cakram tulang belakang mengalami degenerasi.
10. Berolahragalah secara teratur. Gaya hidup aktif berkontribusi dalam mencegah nyeri pinggang.