Jumat, 07 Mei 2010

STIMULASI SENAM OTAK UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Disampaikan pada acara Parents Meeting 24 April 2010 di Bekasi, oleh :

Chory Chamdany, AMF

Physiotherapist

 

 

  1. Pengertian Senam Otak

Brain gym adalah latihan yang terangkai dari gerakan tubuh yang dinamis yang memungkinkan di dapatkan keseimbangan aktivitas kedua belahan otak secara bersamaan.

  1. Anatomi Otak

Terdiri atas otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (medulla oblongata/brainstem).

Otak besar adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, oksipital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.

Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Batang otak (brainstem), dibentuk oleh otak belakang, jembatan varol, dan sumsum lanjutan. Berfungsi sebagai pusat pengatur reflex fisiologis tubuh, tekanan udara,suhu tubuh, pelebaran/penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan,dan sekeresi alat pencernaan.

 

  1. Prinsip gerakan senam otak

Senam otak pada dasarnya berupaya mengaktifkan otak kiri dan otak kanan secara optimal. Prinsip senam ini adalah melakukan gerakan-gerakan menyimpang melewati bagian tengah atau yang disebut corpus callsum.

Dengan melakukan gerakan-gerakan menyilang secara teratur untuk beberapa waktu, diharapkan terjadi harmonisasi antara otak kiri dan otak kanan. Pada usia produktif, senam tersebut akan lebih mengaktifkan otak kiri dan otak kanan. Pada usia produktif, senam tersebut akan lebih mengaktifkan otak kiri dan kanan secara optimal. Tidak ada batasan usia, siapa saja boleh dibilang bisa melakukan senam otak, mulai dari anak-anak dibawah lima tahun sampai mereka yang sudah berusia lanjut

.

  1. Manajemen Kinerja Otak

Senam otak dilakukan melalui tiga dimensi, yakni lateralitas komunikasi, pemfokusan pemahaman, dan pemusatan pengaturan. Lateralitas komunikasi (dimensi kiri-kanan) bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan belajar. Gerakannya menyangkut mendengar, melihat, menulis, bergerak, dan sikap positif. Gerakan-gerakan itu menyerap kemampuan komunikasi yang lebih cepat. Misalnya, bola digerakkan ke kiri ke kanan di depan anak, atau anak memegang mainan lalu digerakkan ke kiri ke kanan. Bisa juga mainan yang berbunyi digerakkan ke kiri ke kanan secara menyilang. Bertepuk-tepuk tangan juga melatih pendengaran anak. Anak memegang jari kita lalu digerakkan ke kiri ke kanan, atau membentuk angka delapan tidur. Apa pun gerakannya asal berdimensi ke kiri ke kanan.

Pemfokusan pemahaman (dimensi muka-belakang) bermanfaat membantu kesiapan dan konsentrasi untuk menerima hal-hal baru dan mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Gerakan berupa latihan meregangkan otot menyangkut konsentrasi, pengertian, dan pemahaman. Misalnya dengan melipat lutut dan sikut bayi berulang kali atau mengangkat tangan ke atas lalu digerakkan ke muka ke belakang.

Pemusatan pengaturan (dimensi atas-bawah) membantu meningkatkan energi yang menyangkut berjalan, mengorganisasi, tes atau ujian. Hal ini bermanfaat untuk membantu seluruh potensi dan keterampilan yang dimiliki serta mengontrol emosi, seperti menggerakkan kepala ke atas ke bawah, mengangkat beban ringan atau benda lainnya, kemudian digerakkan ke atas ke bawah.

 

  1. Manfat Gerakan Senam Otak

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan brain gym. Gerakan-gerakan ringan dengan permainan melalui olah tangan dan kaki dapat memberikan rangsangan atau stimulus pada otak. Gerakan yang menghasilkan stimulus itulah yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar, memori, pemecahan masalah dan kreativitas), menyelaraskan kemampuan beraktivitas dan berfikir pada saat yang bersamaan, meningkatkan keseimbangan  atau harmonisasi antara kontrol emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi kinerja panca indera, menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh, meningkatkan daya ingat dan pengulangan kembali terhadap huruf / angka (dalam waktu 10 minggu), meningkatkan ketajaman pendengaran dan penglihatan, mengurangi kesalahan membaca, memori, dan kemampuan komperhensif pada kelompok dengan gangguan bahasa, hingga mampu meningkatkan respon terhadap rangsangan visual. Selain hal-hal tersebut brain gym juga digunakan untuk terapi beberapa gangguan pada anak-anak seperti Hipersensitivitas, ADD (Attention Difficulty Disordes) atau gangguan pemusatan perhatian, EH (Emotional Handicaps) atau gangguan emosional, FAS (Fetal Alcohol Syndrome) atau sindrom bayi, dan LD (Learning Disabilities) atau gangguan kemampuan belajar.

 

  1. Macam Gerakan yang bisa dilakukan

    Sebelum dilakukan senam otak PACE (Positive, Active, Clear dan Energetic) untuk menciptakan keadaan yang nyaman untuk belajar yang terdiri dari 4 aktifitas sederhana yaitu air, saklar otak, homolateral/gerakan silang dan kait relaks.

    1. Gerakan Saklar otak

      Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan dan kiri pusar.

      *Mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke kanan atau sebaliknya, meningkatkan penerimaan oksigen, dan menstimulasi aliran darah agar lebih lancar mengalir ke otak.

      *Guna: mengoptimalkan keterampilan motorik halus, memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stres visual dan relaksasi tengkuk serta bahu.

       

    2. Gerakan Silang

      Gerakan ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh.

      * Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan, meningkatkan harmonisasi penglihatan (binokular)

      * Guna: mengoptimalkan pekerjaan menulis, mendengar, membaca dan memahami, meningkatkan stamina, memperbaiki pernapasan, pendengaran dan penglihatan.

       

    3. Tombol bumi

      Ujung salah satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (15 cm di bawah pusar). Di sentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan napas penuh.

      * Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi (melihat secara vertikal dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat membaca kolom dalam tabel).

      * Guna: mengurangi kelelahan mental (stres), mengoptimalkan jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, pembukuan.

       

    4. Tombol imbang

      Gerakan ini akan mengembalikan tiga dimensi keseimbangan tubuh (kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang). Tekan 'tombol imbang' -— 4-5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah/lekukan di batas rambut antara tengkorak dan tengkung di atas tulang belakang -— sementara tangan satunya menyentuh pusar, selama 30 detik.

      * Meningkatkan konsentrasi, pengambilan keputusan, pemikiran asosiatif, kepekaan indrawi untuk keseimbangan, menjernihkan pikiran dan menjaga badan tetap relaks

      * Guna: mengerti konsep yang tersirat (saat membaca), mengkritisi, mengurangi mabuk perjalanan dan tekanan di kuping karena perubahan ketingian, mengoptimalkan pekerjaan menulis laporan, memakai telepon atau komputer.

       

    5. Kait Relaks

      Tumpangkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah. Jemari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik tangan ke arah pusar dan terus ke depan dada. Pejamkan mata dan saat menarik napas, lidah ditempelkan ke langit-langit mulut dan lepaskan saat mengembuskan napas. Berikutnya, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari tangan saling bersentuhan secara halus di dada atau di pangkuan, sambil mengambil napas dalam 1 menit lagi

      * Meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran logis, dan pemusatan emosional.

      * Guna: mendengar aktif, berbicara lugas, menghadapi tes dan bekerja dengan papan ketik, pengendalian diri dan keseimbangan.

      Sedangkan contoh senam otak yang dapat dilakukan untuk ABK dengan kesulitan belajar dengan latihan cross x-crawl dan lazy's 8.

      (http://www.happinesspages.com/brain-gym-exercises.html)

       

      Latihan Cross X-Crawl

       

      Gerakan menyilang dengan tangan dan kaki secara berlawanan

       

       

  2. Evaluasi dan Edukasi

Stimulasi bisa berupa suara dan taktil (rabaan). Dari beberapa penelitian menunjukkan, bayi yang mendapat stimulasi ketika dalam kandungan memiliki tingkat inteligensia lebih tinggi 14 poin daripada yang tidak mendapatkan stimulasi (dr Caroline Mulawi, ahli anak RS Omni Medical Center).
Stimulasi harus dilakukan tiap hari pada setiap kesempatan berinteraksi dengan bayi, misalnya ketika memandikan, mengganti popok, menyusui, menyuapi makanan, menggendong, mengajak berjalan-jalan, bermain, menonton TV, bahkan menjelang tidur. Stimulasi harus dilakukan dalam suasana aman, nyaman, menyenangkan, penuh kasih sayang, dan gembira.

Pada prinsipnya, semua ucapan, sikap, dan perbuatan ibu atau pengasuh yang berulang-ulang akan terekam dalam otak anak sehingga akan berisiko ditiru oleh anak. Apa yang anak lihat, dengar, atau rasakan akan menjadi pengalaman baru bagi anak sehingga dia akan mencoba melakukannya sendiri.
Senam otak dengan metode latihan Edu-K atau pelatihan dan kinesis (gerakan) akan menggunakan seluruh otak melalui pembaruan pola gerakan tertentu untuk membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat.

Senam otak ini bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk anak berkebutuhan khusus. Senam otak pada anak sebenarnya sangat sederhana. Contohnya, menggerakkan anggota badan secara menyilang dengan perantara mainan. Bisa berbentuk robot, boneka, bola, balon, atau apa saja yang sesuai dengan usia anak. Hal yang penting, gerakan yang dilakukan anak melewati garis tengah antara tubuh bagian kanan dan tubuh bagian kiri.

Kemampuan belajar paling tinggi tercapai jika dua belah otak, dua mata, dan dua telinga aktif serta bisa bekerja sama dengan baik. Selain itu, gerak badan juga terkoordinasi dan seimbang. Pertemuan gerakan yang menyilang ini merupakan pusat dari senam otak.

Pemberian stimulasi dengan metode senam otak khususnya bagi ABK merupakan salah satu alternative termudah dan termurah dari program latihan yang ada. Dengan pemberian latihan yang rutin dan teratur, maka perkembangan system saraf di otak akan berkembang menjadi lebih baik. Sehingga kemampuan anak, khususnya dibidang motorik kasar anak menjadi lebih baik. Peningkatan kemampuan motorik kasar sangat mempengaruhi pada kemampuan anak yang lain,. Sehingga anak menjadi lebih kreatif dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan teman sebayanya.

Oleh sebab itu, marilah kita lebih teliti dengan perkembangan dan pertumbuhan anak kita. Perhatikan dan sering konsultasikanlah kepada ahlinya (terapi wicara, terapi okupasi, terapi fisik /fisioterapi, terapi perilaku, ahli psikolog, dan dokter anak) tentang proses perkembangan anak anda tahap demi tahap.

Terima kasih.

 

  1. Pustaka

http://www.bahta.org/therapy/braingym/movements.html

http://www.happinesspages.com/brain-gym-exercises.html

http://www.detikNews. com/baby-brain-gym-senam-yang-tak-sekadar-gerak.html

http://www.detikNews. com/Senam Otak Picu Kecerdasan Penderita Down Syndrome.html