Minggu, 24 Oktober 2010

Pentingnya melatih keseimbangan pada anak

Tugas perkembangan fisik berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini diperlukan dalam meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Keseimbangan merupakan kemampuan relative untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi (center of gravity) terhadap bidang tumpu (base of support). Yang juga bisa diartikan sebagai suatu proses dimana tubuh berusaha mempertahankan posisinya saat melakukan berbagai kegiatan. Kemampuan keseimbangan anak pada usia perkembangan sangat penting untuk ditinjau, baik dari segi keseimbangan duduk, berdiri, dan saat berjalan. Untuk mengetahui lebih jelas, maka diperlukan tes keseimbangan oleh ahlinya (Fisioterapi). Secara sederhana orang tua bisa mengajak mendampingi anaknya untuk melatih keseimbangan, latihan yang dilatih keseimbangan terkadang juga mirip dengan latihan peningkatan stabilitas Mempertahankan posisi melawan gravitasi dalam posisis menumpu berat badan mrpk latihan stabilitas trunk yang baik untuk menunjang koordinasi dan keseimbangan. Misalnya gerakan tengkurap bertumpu pd siku, posisi merangkak, bridging, duduk, kneeling, berdiri satu kaki, posisi pesawat terbang. Dengan latihan koordinasi dan keseimbangan yang baik, maka perkembangan motorik menjadi baik. Karena tanpa kemampuan motorik kasar yang layak, anak akan bermasalah dengan kemampuan motorik halusnya yang nantinya akan dibutuhkan untuk hal-hal formal seperti sekolah.

Jumat, 27 Agustus 2010

ASYIKNYA MELOMPAT

K emampuan melompat dikuasai dengan mahir saat anak berusia sekitar 3 tahun. Namun begitu, di usia sebelumnya anak sudah mulai melompat-lompat di antara langkahnya. Kegiatan melompat ini mengaktifkan otot-otot tungkai dan persendiannya, selain juga butuh kemampuan tubuh untuk menyeimbangkan diri setelah “terbang” beberapa detik tanpa menjejakkan kaki di tanah, kemudian menapak kembali tanpa terjatuh. Ketika anak sudah mempu berdiri tanpa dibantu, selanjutnya ia belajar keseimbangan. Begitu anak bisa melangkah, ia menantang kemampuan dirinya untuk melompat. Anak usia kurang lebih 2 tahun biasanya sudah terampil melompat-lompat di tempat, atau melompat maju dan melompat mundur beberapa sentimeter. Selain keseimbangan dan keterampilan gerak kaki, melompat juga melibatkan koordinasi, yaitu keselarasan gerak kelompok otot dan bagian tubuh untuk menghasilkan gerakan tubuh yang halus, tidak canggung atau kaku. Lompatan pertama biasanya dimulai dari posisi berdiri, dilanjutkan merapatkan kaki kemudian mengangkat kaki, lalu mendarat. Tentu Ini masih berupa lompatan jarak pendek. Bila anak usia 1 – 2 tahun ini tampak belum mulai belajar melompat, orangtua tak perlu khawatir. Masih ada waktu untuk melatihnya melompat, namun tak harus dipaksa. Keengganan anak mencoba keterampilan melompat bisa jadi disebabkan oleh trauma tertentu akibat sebuah pengalaman buruk dalam rentang usia ini. Namun, perhatian sikap tubuh dan gerakan tubuhnya ketika melakukan berbagai aktivitas. Bila tampaknya ia kurang rangsangan atau latihan, Anda dapat melatihnya secara perlahan-lahan. Misalnya, letakkan sebuah mainan di lantai. Beri contoh bagaimana melompati mainan itu tanpa menginjaknya. Bila anak melakukannya hanya dengan melangkahkan kakinya, Anda tak perlu memberi komentar. Biarkan ia melatih keterampilan melompat secara bertahap. Latihan ini dapat Anda lakukan setiap hari sambil bersenang-senang. Anak yang menderita hipertonie(kelainan tegangan otot, hiper artinya tinggi dan hipotonie (tegangan otot yang terlalu minim, hipo artinya rendah, kecil) mengalami kesulitan melakukan gerakan dinamis yang cepat, seperti berlari, menangkap bola atau melompat. Hipertonie merupakan gangguan yang dicirikan dengan gerakan tubuh yang tidak harmonis dan kaku. Sebaliknya, hipotonie merupakan gangguan yang dicirikan dengan otot yang terlalu lentur. Secara umum, belum terampil melompat saat anak mengakhiri usia 24 bulan belum tentu mengacu pada sebuah gangguan khusus. Karena, gangguan tumbuh kembang motorik kasar tidak hanya meliputi keterampilan melompat, melainkan juga dalam melakukan gerakan lain. (Bapak Chory, http://www.parentsguide.co.id )

Rabu, 30 Juni 2010

Merangkak….? Seberapa penting..?

 

 

 

  1. Perkembangan Motorik

Mengamati perkembangan anak sangatlah menyenangkan karena setiap saat akan ada kejutan-kejutan membahagiakan dalam tiap kemajuannya. Diawali dengan kondisinya yang lahir sebagai bayi "tak berdaya", dan hanya mampu menangis untuk meminta pertolongan, bayi akan mengalami fase-fase yang sangat menakjubkan dalam hidupnya.

Pada tiga bulan pertama dalam kehidupan barunya, gerakan motorik bayi didominasi dengan gerakan reflek, yang terdiri dari reflek hisap, leher, genggam, pipi, dan moro. Gerak reflek semakin berkurang saat usianya memasuki tiga bulan kedua (usia 4 – 6 bulan), karena bayi sudah dapat terlentang, tengkurap, menumpu badan pada kaki, serta dada terangkat pada lengan. Bayi semakin lincah dan dapat menendang, berguling, dan duduk walau masih dengan bantuan. Dan memasuki 7 – 9 bulan, kemajuannya semakin pesat, dimana bayi senang meloncat-loncat di pangkuan, bisa duduk sendiri tanpa bantuan, dan merangkak.

Pada masa ini kemampuan eksplorasinya berkembang pesat. Dengan kemampuan barunya, bayi "berjalan" kesana kemari menjelajah seisi rumah.

Dia begitu menikmati "kebebasannya" dengan merangkak sepanjang hari. Beberapa manfaat merangkak sangat penting bagi pertumbuhan bayi adalah : memperkuat leher, lengan, sendi, dan otot, menunjang koordinasi mata-tangan, kekuatan, tegangan otot, keseimbangan, dan keterampilan jari, mengkoordinasi penggunaan kedua belah mata, telinga, tangan, dan kaki secara simultan, merangsang bagian otak reseptif dan ekspresif, dan lain sebagainya.

Koordinasi Lemah?

Bagaimana dengan bayi yang tidak merangkak? Apakah perkembangannya akan berbeda dibandingkan bayi yang merangkak? Banyak orangtua merasa resah saat bayinya tidak bisa merangkak, tapi merayap dengan perutnya untuk bergerak. Benarkah bayi yang tidak merangkak nantinya akan mempunyai kelemahan dalam koordinasi? Selama bayi bergerak melintasi lantai dengan setiap lengan dan setiap kaki, tidak ada alasan orangtua untuk khawatir. Kecenderungan  orangtua, selalu membandingkan anaknya dengan anak-anak lain seusianya untuk melihat pencapaian tahapan perkembangan. Mereka merasa bangga jika perkembangan anaknya mendahului teman seusianya, dan merasa prihatin ketika tertinggal di belakang. Padahal setiap individu tumbuh dan berkembang dengan cara dan kecepatannya sendiri.

 

Saran buat orangtua,

Untuk mengamati bagaimana cara anak bermain. Ini akan memberi petunjuk mengenai tugas-tugas perkembangan yang penting baginya untuk dipelajari pada tahap berikutnya. Orangtua harus bijak dalam memberikan stimulasi yang tepat untuk anak. Jika orangtua melibatkannya dalam kegiatan di bawah tingkat perkembangannya, maka anak akan cepat bosan. Sebaliknya, jika Anda berusaha menarik perhatiannya pada sesuatu dimana dia belum siap, maka dia akan menjadi marah. Jadi sesuaikan stimulasi untuk anak dengan tahap perkembangannya.

Jumat, 07 Mei 2010

STIMULASI SENAM OTAK UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Disampaikan pada acara Parents Meeting 24 April 2010 di Bekasi, oleh :

Chory Chamdany, AMF

Physiotherapist

 

 

  1. Pengertian Senam Otak

Brain gym adalah latihan yang terangkai dari gerakan tubuh yang dinamis yang memungkinkan di dapatkan keseimbangan aktivitas kedua belahan otak secara bersamaan.

  1. Anatomi Otak

Terdiri atas otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (medulla oblongata/brainstem).

Otak besar adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, oksipital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.

Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Batang otak (brainstem), dibentuk oleh otak belakang, jembatan varol, dan sumsum lanjutan. Berfungsi sebagai pusat pengatur reflex fisiologis tubuh, tekanan udara,suhu tubuh, pelebaran/penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan,dan sekeresi alat pencernaan.

 

  1. Prinsip gerakan senam otak

Senam otak pada dasarnya berupaya mengaktifkan otak kiri dan otak kanan secara optimal. Prinsip senam ini adalah melakukan gerakan-gerakan menyimpang melewati bagian tengah atau yang disebut corpus callsum.

Dengan melakukan gerakan-gerakan menyilang secara teratur untuk beberapa waktu, diharapkan terjadi harmonisasi antara otak kiri dan otak kanan. Pada usia produktif, senam tersebut akan lebih mengaktifkan otak kiri dan otak kanan. Pada usia produktif, senam tersebut akan lebih mengaktifkan otak kiri dan kanan secara optimal. Tidak ada batasan usia, siapa saja boleh dibilang bisa melakukan senam otak, mulai dari anak-anak dibawah lima tahun sampai mereka yang sudah berusia lanjut

.

  1. Manajemen Kinerja Otak

Senam otak dilakukan melalui tiga dimensi, yakni lateralitas komunikasi, pemfokusan pemahaman, dan pemusatan pengaturan. Lateralitas komunikasi (dimensi kiri-kanan) bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan belajar. Gerakannya menyangkut mendengar, melihat, menulis, bergerak, dan sikap positif. Gerakan-gerakan itu menyerap kemampuan komunikasi yang lebih cepat. Misalnya, bola digerakkan ke kiri ke kanan di depan anak, atau anak memegang mainan lalu digerakkan ke kiri ke kanan. Bisa juga mainan yang berbunyi digerakkan ke kiri ke kanan secara menyilang. Bertepuk-tepuk tangan juga melatih pendengaran anak. Anak memegang jari kita lalu digerakkan ke kiri ke kanan, atau membentuk angka delapan tidur. Apa pun gerakannya asal berdimensi ke kiri ke kanan.

Pemfokusan pemahaman (dimensi muka-belakang) bermanfaat membantu kesiapan dan konsentrasi untuk menerima hal-hal baru dan mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Gerakan berupa latihan meregangkan otot menyangkut konsentrasi, pengertian, dan pemahaman. Misalnya dengan melipat lutut dan sikut bayi berulang kali atau mengangkat tangan ke atas lalu digerakkan ke muka ke belakang.

Pemusatan pengaturan (dimensi atas-bawah) membantu meningkatkan energi yang menyangkut berjalan, mengorganisasi, tes atau ujian. Hal ini bermanfaat untuk membantu seluruh potensi dan keterampilan yang dimiliki serta mengontrol emosi, seperti menggerakkan kepala ke atas ke bawah, mengangkat beban ringan atau benda lainnya, kemudian digerakkan ke atas ke bawah.

 

  1. Manfat Gerakan Senam Otak

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan brain gym. Gerakan-gerakan ringan dengan permainan melalui olah tangan dan kaki dapat memberikan rangsangan atau stimulus pada otak. Gerakan yang menghasilkan stimulus itulah yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar, memori, pemecahan masalah dan kreativitas), menyelaraskan kemampuan beraktivitas dan berfikir pada saat yang bersamaan, meningkatkan keseimbangan  atau harmonisasi antara kontrol emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi kinerja panca indera, menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh, meningkatkan daya ingat dan pengulangan kembali terhadap huruf / angka (dalam waktu 10 minggu), meningkatkan ketajaman pendengaran dan penglihatan, mengurangi kesalahan membaca, memori, dan kemampuan komperhensif pada kelompok dengan gangguan bahasa, hingga mampu meningkatkan respon terhadap rangsangan visual. Selain hal-hal tersebut brain gym juga digunakan untuk terapi beberapa gangguan pada anak-anak seperti Hipersensitivitas, ADD (Attention Difficulty Disordes) atau gangguan pemusatan perhatian, EH (Emotional Handicaps) atau gangguan emosional, FAS (Fetal Alcohol Syndrome) atau sindrom bayi, dan LD (Learning Disabilities) atau gangguan kemampuan belajar.

 

  1. Macam Gerakan yang bisa dilakukan

    Sebelum dilakukan senam otak PACE (Positive, Active, Clear dan Energetic) untuk menciptakan keadaan yang nyaman untuk belajar yang terdiri dari 4 aktifitas sederhana yaitu air, saklar otak, homolateral/gerakan silang dan kait relaks.

    1. Gerakan Saklar otak

      Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan dan kiri pusar.

      *Mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke kanan atau sebaliknya, meningkatkan penerimaan oksigen, dan menstimulasi aliran darah agar lebih lancar mengalir ke otak.

      *Guna: mengoptimalkan keterampilan motorik halus, memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stres visual dan relaksasi tengkuk serta bahu.

       

    2. Gerakan Silang

      Gerakan ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh.

      * Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan, meningkatkan harmonisasi penglihatan (binokular)

      * Guna: mengoptimalkan pekerjaan menulis, mendengar, membaca dan memahami, meningkatkan stamina, memperbaiki pernapasan, pendengaran dan penglihatan.

       

    3. Tombol bumi

      Ujung salah satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (15 cm di bawah pusar). Di sentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan napas penuh.

      * Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi (melihat secara vertikal dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat membaca kolom dalam tabel).

      * Guna: mengurangi kelelahan mental (stres), mengoptimalkan jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, pembukuan.

       

    4. Tombol imbang

      Gerakan ini akan mengembalikan tiga dimensi keseimbangan tubuh (kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang). Tekan 'tombol imbang' -— 4-5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah/lekukan di batas rambut antara tengkorak dan tengkung di atas tulang belakang -— sementara tangan satunya menyentuh pusar, selama 30 detik.

      * Meningkatkan konsentrasi, pengambilan keputusan, pemikiran asosiatif, kepekaan indrawi untuk keseimbangan, menjernihkan pikiran dan menjaga badan tetap relaks

      * Guna: mengerti konsep yang tersirat (saat membaca), mengkritisi, mengurangi mabuk perjalanan dan tekanan di kuping karena perubahan ketingian, mengoptimalkan pekerjaan menulis laporan, memakai telepon atau komputer.

       

    5. Kait Relaks

      Tumpangkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah. Jemari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik tangan ke arah pusar dan terus ke depan dada. Pejamkan mata dan saat menarik napas, lidah ditempelkan ke langit-langit mulut dan lepaskan saat mengembuskan napas. Berikutnya, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari tangan saling bersentuhan secara halus di dada atau di pangkuan, sambil mengambil napas dalam 1 menit lagi

      * Meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran logis, dan pemusatan emosional.

      * Guna: mendengar aktif, berbicara lugas, menghadapi tes dan bekerja dengan papan ketik, pengendalian diri dan keseimbangan.

      Sedangkan contoh senam otak yang dapat dilakukan untuk ABK dengan kesulitan belajar dengan latihan cross x-crawl dan lazy's 8.

      (http://www.happinesspages.com/brain-gym-exercises.html)

       

      Latihan Cross X-Crawl

       

      Gerakan menyilang dengan tangan dan kaki secara berlawanan

       

       

  2. Evaluasi dan Edukasi

Stimulasi bisa berupa suara dan taktil (rabaan). Dari beberapa penelitian menunjukkan, bayi yang mendapat stimulasi ketika dalam kandungan memiliki tingkat inteligensia lebih tinggi 14 poin daripada yang tidak mendapatkan stimulasi (dr Caroline Mulawi, ahli anak RS Omni Medical Center).
Stimulasi harus dilakukan tiap hari pada setiap kesempatan berinteraksi dengan bayi, misalnya ketika memandikan, mengganti popok, menyusui, menyuapi makanan, menggendong, mengajak berjalan-jalan, bermain, menonton TV, bahkan menjelang tidur. Stimulasi harus dilakukan dalam suasana aman, nyaman, menyenangkan, penuh kasih sayang, dan gembira.

Pada prinsipnya, semua ucapan, sikap, dan perbuatan ibu atau pengasuh yang berulang-ulang akan terekam dalam otak anak sehingga akan berisiko ditiru oleh anak. Apa yang anak lihat, dengar, atau rasakan akan menjadi pengalaman baru bagi anak sehingga dia akan mencoba melakukannya sendiri.
Senam otak dengan metode latihan Edu-K atau pelatihan dan kinesis (gerakan) akan menggunakan seluruh otak melalui pembaruan pola gerakan tertentu untuk membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat.

Senam otak ini bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk anak berkebutuhan khusus. Senam otak pada anak sebenarnya sangat sederhana. Contohnya, menggerakkan anggota badan secara menyilang dengan perantara mainan. Bisa berbentuk robot, boneka, bola, balon, atau apa saja yang sesuai dengan usia anak. Hal yang penting, gerakan yang dilakukan anak melewati garis tengah antara tubuh bagian kanan dan tubuh bagian kiri.

Kemampuan belajar paling tinggi tercapai jika dua belah otak, dua mata, dan dua telinga aktif serta bisa bekerja sama dengan baik. Selain itu, gerak badan juga terkoordinasi dan seimbang. Pertemuan gerakan yang menyilang ini merupakan pusat dari senam otak.

Pemberian stimulasi dengan metode senam otak khususnya bagi ABK merupakan salah satu alternative termudah dan termurah dari program latihan yang ada. Dengan pemberian latihan yang rutin dan teratur, maka perkembangan system saraf di otak akan berkembang menjadi lebih baik. Sehingga kemampuan anak, khususnya dibidang motorik kasar anak menjadi lebih baik. Peningkatan kemampuan motorik kasar sangat mempengaruhi pada kemampuan anak yang lain,. Sehingga anak menjadi lebih kreatif dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan teman sebayanya.

Oleh sebab itu, marilah kita lebih teliti dengan perkembangan dan pertumbuhan anak kita. Perhatikan dan sering konsultasikanlah kepada ahlinya (terapi wicara, terapi okupasi, terapi fisik /fisioterapi, terapi perilaku, ahli psikolog, dan dokter anak) tentang proses perkembangan anak anda tahap demi tahap.

Terima kasih.

 

  1. Pustaka

http://www.bahta.org/therapy/braingym/movements.html

http://www.happinesspages.com/brain-gym-exercises.html

http://www.detikNews. com/baby-brain-gym-senam-yang-tak-sekadar-gerak.html

http://www.detikNews. com/Senam Otak Picu Kecerdasan Penderita Down Syndrome.html

 

 

 

Jumat, 26 Maret 2010

Profil Yayasan Ende Mandiri

Yayasan Ende Mandiri atau disingkat YEM merupakan suatu lembaga pendidikan yang mengkhususkan kegiatannya pada bidang penanganan dan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (Autisme, Learning Disability, Hyperaktif, Down Syndrome, Cerebral Palsy, Speech Delay, Tuna Rungu, Dislogia, Retardasi Mental. Nama ENDE bukan merupakan nama suatu daerah tetapi merupakan sebuah singkatan dari ENcoding(Pengujaran) dan DEcoding (Pemahaman).

Yayasan ini dibentuk dan didirikan pada tanggal 7 Januari 2008, namun kegiatan utamanya yaitu Sentra Terapi Terpadu Ende Mandiri telah berjalan sejak bulan Agustus 2003dan sampai saat ini lebih dari 100 anak berkebutuhan khusus yang telah dan masih bergabung dengan Ende Mandiri.

Kegiatan Yayasan Ende Mandiri adalah :

  1. Sentra Terapi Terpadu

    Adalah program pendidikan dan penanganan (terapi) bagi anak berkebutuhan khusus yang pelaksanaannya menggunakan system one by one atau satu anak dengan satu guru.

Jenis penanganan yang dapat dilakukan adalah :

  • Intervensi dini
  • Pendidikan dan terapi
    • Terapi bicara dan bahasa
    • Terapi perilaku
    • Terapi okupasi
    • Edukasi
  • Membantu orang tua memfasilitator anak untuk dapat bergabung pada sekolah umum, serta melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi dengan cara mengadakan fieldtrip.
  1. Pendidikan luar sekolah & Daily Life Terapi (DLT)

    Adalah program pendidikan yang pelaksanaannya dilakukan dari pagi sampai sore (09.00 – 15.00) dimana kegiatan belajarnya merupakan modifikasi antara terapi terpadu dengan daily life therapy.

  2. Menyelenggarakan Seminar dan Pelatihan bagi tenaga pengajar / terapis maupun orang tua.
  3. Menyalurkan dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pengasuh (baby siter) dan guru pendamping.

Menyediakan jasa konsultasi, assessment dan treatment.

Jumat, 12 Februari 2010

MODALITAS FISIOTERAPI

SWD IR INFRAPHILL 150 W IR STANDING US - CINA TENS KWD

Senin, 18 Januari 2010

Kram apa sih?

Deskripsi Kram merupakan kontak secara paksa tanpa sadar dan otot yang bekerja tidak rileks. Pada kondisi normal, otot bekerja secara simultan dengan otot-otot lain. Misalnya, ketika menggerakkan tungkai, maka otot-otot yang mendukung kepala, leher, dan otot di tubuh mendukung postur tubuh. Demikian pula dengan otot-otot lain ketika digerakkan. Otot kejang, ketika otot yang seharusnya tidak bekerja ikut berkontaksi. Menurut Basoeki (2005) kram otot merupakan kontraksi otot tertentu yang berlebihan, terjadi secara mendadak tanpa disadari. Otot yang mengalami kram sulit untuk menjadi rileks kembali. Bisa dalam hitungan menit bahkan jam untuk meregangkan otot yang kram itu. Kontraksi dari kram otot sendiri dapat terjadi dalam waktu beberapa detik sampai beberapa menit. Selain itu, kram otot dapat menimbulkan keluhan nyeri. Kram otot dapat mengenai otot lurik atau bergaris, otot yang berkontraksi secara kita sadari. Kram otot dapat juga mengenai otot polos atau otot yang berkontraksi tanpa kita sadari. Kram otot dapat terjadi pada tangan, kaki, maupun perut. Kejang Otot dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya; 1. kram kram disebabkan oleh hyperexcitability dari saraf yang merangsang otot. 2. cedera kejang ini diakibatkan oleh mekanisme perlindungan cidera seperti patah tulang. 3. aktivitas berlebihan aktifitas berlebihan dapat menyebabkan kelelahan pada otot. Bisa juga akibat melakukan gerakan monoton yang berulang-ulang. 4. kram saat tidur penyebab kram saat tidur belum diketahui. 5. dehidrasi dehidrasi yang disebakan aktifitas berlebihan dapat menyebabkan otot menjadi kejang.

Selasa, 12 Januari 2010